![]() |
image by: http://eranetmedia.com/ |
Semua orang
tentu ingin menjadi kaya. Tidak ada orang didunia ini yang menginginkan menjadi
miskin. Miskin secara sederhana dapat digambarkan dengan keadaan yang serba
kekurangan. Beberapa orang terlahir dikeluarga yang kaya raya—yang mana dapat
dipastikan bahwa hingga tujuh turunan pun hartanya tidak akan habis. Tetapi,
sayangnya, sebagian yang lain juga harus merasakan hidup dalam keadaan serba
kekurangan.
Miskin adalah
sebuah kondisi, bukan hasil akhir dari suatu nasib. Banyak sekali contoh kasus
dimana seseorang yang dahulunya miskin, kemudian dapat merubah hidupnya menjadi
kaya. Tak sedikit pula, orang yang awalnya kaya kemudian tiba-tiba menjadi
jatuh miskin. Mengapa hal tersebut terjadi? Tentu saja segala sesuatu ada
penyebabnya. Mungkin telah banyak artikel yang membahas tentang bagaimana lepas
dari jurang kemiskinan dan berangsur-angsur menapak langkah agar menjadi orang
yang kaya. Kemudian pertanyaannya, lalu kebiasaan apakah yang kemudian menjadikan
seseorang miskin?
Seorang
pengusaha sukses bernama Grant Cardone baru saja menuliskan bagaimana beliau
mencapai kesuksesannya. Beliau sendiri mengatakan bahwa beliau bukanlah orang
yang dari lahir sudah kaya. Dikutip dari CNBC, Cardone menuturkan bahwa ia
telah berkerja keras semasa hidupnya untuk menciptakan kesuksesan dan kekayaan
untuk dirinya, keluarganya, serta lingkungannya. Ia juga menambahkan bahwa
tidak ada yang salah ketika seseorang tersebut miskin, yang tidak dapat
ditoleransi adalah orang-orang yang tidak mau merubah keadaannya sehingga tetap
miskin.
Menurut beliau,
terdapat lima kebiasaan yang kemudian membuat orang menjadi miskin atau tidak
dapat keluar dari jurang kemiskinan. Kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Terus
menerus hidup di masalalu
Kenyataannya
banyak sekali orang yang kemudian terus menerus hidup di masalalunya. Selalu
mempertanyakaan, selalu berharap “seandainya saya..” dan tidak mau hidup dan
menghadapi apa yang ada pada masa sekarang. Padahal, perubahan tidak dapat
dihindari dan langkah bijak yang dapat kita tempuh satu-satunya adalah dengan
menghadapinya. Orang yang sukses tidak pernah terobsesi dan berambisi dengan
masalalunya, sebaliknya orang sukses selalu berfikir kedepan. Thinking Forward!
Beliau juga menambahkan,
tidak masalah apabila anda mengenang prestasi anda di masa lampau. Tetapi hal
tersebut menjadi masalah apabila anda terus larut pada kehidupan di masalalu
tanpa mencari hal untuk masa depan anda. Sebaiknya apa yang terjadi di masalalu
malah menjadi motivasi yang baik untuk anda.
2.
Jangan
hanya bicara: Talk less, do more!
Sebuah petuah
yang mengatakan sedikit bicara banyak bekerja nampaknya terkadang diterapkan
orang secara terbalik. Banyak orang kemudian talk more dan do less. Tentu hal
ini keliru. Anda sebaiknya tidak hanya bicara tentang visi serta misi anda,
anda harus bertindak dan melakukan sesuatu untuk mencapai keinginan anda.
Maka, anda perlu
bertindak untuk meyakinkan para konsumen atau orang lain tentang produk atau
mungkin gagasan anda. Kemudian anda dapat melakukan indentifikasi terkait
langkah yang lebih detail untuk mencapai kesuksesan usaha anda.
Jangan pernah kehilangan informasi mengenai peluang usaha yang menjanjikan serta berbagai strategi cara membangun bisnis supaya hidup anda memiliki tantangan.
3.
Terjebak
pada rutinitas
Kenyataannya,
orang sukses tidak akan terjebak pada rutinitas, mereka, para orang sukses,
ingin menjadi produktif. Cardone mengatakan bahwa orang yang berjuang untuk
uang akan bekerja sesuai jam kerja—atau bisa kita sebut rutinitas—bukan karena
produksi. Maka apabila mereka bekerja pada jumlah tertentu, mereka kemudian
akan berhenti bekerja.
Terjebak dalam
rutinitas akan membuat anda kesusahan menjadi orang yang sukses. Maka dari itu,
anda perlu merubah pola pikir anda kemudian anda perlu memusatkan perhatian
anda untuk bagaimana kemudian anda dapat memproduksi sesuatu.
4.
Tujuan
yang kecil
Yang perlu anda
ketahui adalah, orang yang memiliki pola pikir yang miskin tidak akan berani
untuk mempunyai mimpi yang besar. Mereka hanya akan berfikir seperti rata-rata
atau kebanyakan orang. Beliau (re: Cardone) menurutkan, bahwa orang sukses
memiliki mimpi yang besar. Untuk terbiasa berfikir besar dapat dimulai sejak
masih kanak-kanak.
Orang yang
bertujuan kecil tentu saja akan banyak berfikiran negatif serta pesimis.
Sedangkan, untuk menjadi kaya, orang harus mengembangkan sikap positive, ceria.
serta optimis.
5.
Membicarakan
hal yang tidak penting
Orang-orang kaya
memiliki sikap yang produktif serta menghindari membicarakan hal yang tidak
penting seperti menggosip dan lain sebagainya. Orang-orang yang sukses dan kaya
biasanya selalu mengatakan hal yang positif serta produktif. Meskipun demikian,
bukan berarti orang kaya tidak dapat menikmati liburan. Hanya saja, orang kaya
tahu kapan waktu harus bersantai atau waktu harus bekerja dan memanfaatkan
waktunya yang ada.
Itulah lima kebiasaan yang disampaikan
oleh Cardone yang dapat membuat anda tetap berada pada jurang kemiskinan.
Semoga dengan adanya artikel ini anda menghindarkan diri dari sifat-sifat
tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat!